Penyebab
Penyebab serangan jantung paling umum adalah penyumbatan (oklusi) arteri koroner setelah pecahnya plak aterosklerotik, yaitu tumpukan lipid (asam lemak) dan sel-sel darah putih pada dinding arteri koroner yang memasok darah ke jantung. Plak yang pecah menciptakan gumpalan-gumpalan bekuan darah. Jika bekuan cukup besar maka dapat menutup sebagian atau seluruh arteri, yang mengakibatkan serangan jantung.
Diagnosis
Tes untuk mendiagnosis serangan jantung meliputi:
- Elektrokardiogram (ECG): pembacaan impuls listrik jantung. Kadang-kadang tes ini dilakukan sembari Anda berolahraga dengan sepeda statis atau treadmill.
- Tes darah: untuk mengukur tingkat zat dilepaskan ke dalam darah ketika otot jantung rusak.
- Angiogram (atau kateterisasi jantung): rontgen khusus arteri koroner Anda.
Pengobatan
Pengobatan serangan jantung adalah dengan:
- Obat untuk melarutkan gumpalan darah yang memblokir arteri koroner.
- Angioplasty dan implantasi stent: prosedur untuk membuka arteri koroner yang tersumbat dengan menggunakan balon di titik penyempitan. Setelah arteri terbuka, tabung logam khusus yang dapat menggelembung (stent) ditempatkan agar tetap terbuka.
- Operasi bypass: operasi di mana aliran darah dialihkan dari area penyempitan di arteri koroner Anda.
- Penggunaan obat jangka panjang : untuk menurunkan risiko gangguan jantung lebih lanjut. Obat-obatan ini mungkin mencakup dosis kecil aspirin reguler, obat penurun kolesterol, beta-blocker dan penghambat ACE (angiotensin-converting enzyme).
- Defibrilator implan jantung (ICD): perangkat kecil yang kadang-kadang ditanam di dekat jantung untuk mengelola irama jantung abnormal (aritmia) yang mungkin terjadi setelah serangan jantung.
Komentar
Posting Komentar